Jokowi Marah Pada Pemerintah Pusat

Sahabat sebagin info, Kebijakan Pemerintah pusat sekarang yang dipimpin pak SBY semakin lama semakin ngawur dan semakin jelas korupsinya, hitung bentar lagi pak sby mau langser makanya hadiah bagi rakyat indonesia "hutang yang semakin menyengsarakan rakyat", dengan alasan APBD jebol makanya harga bensin dinaikkan, sekarang pemerintah pusat mengusulkan "Mobil Murah"

Dengan diguyurnya Jakarta dengan mobil murah buatan beberapa pabrikan asing membuat Jokowi berang, Gubernur DKI menulis surat protes yang ditujukan kepada Wakil Presiden RI. Alasan terbesar Jokowi adalah Jakarta sudah mengalami kemacetan yang amat parah, apalagi dalam waktu dekat akan ada pembangunan MRT yang bikin jalan macet luar biasa. Membanjirnya mobil murah dinilai akan membuat beban Jakarta semakin berat. Yang menjadi pertanyaan mendasar kenapa mobil murah buatan pabrikan asing yang malah dilirik,sedangkan mobil lokal buatan anak bangsa sendiri tidak dihargai? sungguh keterlaluan pemerintah pusat sekarang ini.



Protes Jokowi dilihat dari dialektis politik ini amat penting, karena disinilah sudah terjadi perpisahan persepsi antara Pemerintahan Pusat dengan Pemerintahan Provinsi, bisa dikatakan inilah pertentangan pertama antara SBY dan Jokowi. Tampaknya garis Jokowi yang selama ini manut dengan kebijakan Pemerintahan Pusat ditentang oleh Jokowi terang-terangan, sebagai bagian dari Partai Oposisi dan Gubernur yang memiliki nilai popularitas paling tinggi dari seluruh pejabat negara, kemarahan Jokowi ini menjadi menarik.

Disini juga terlihat jelas-jelas bahwa pemerintah pusat jelas bertindak seperti "sekumpulan orang-orang serakah" mengubah rencana seenaknya sendiri dan melanggar UU yang dibuat oleh pemerintah itu sendiri,dengan mengubah kebijakan agar gubernur DKI yang dipimpin oleh Jokowi menjadi kambing hitam oleh pernyataan jokowi itu sendiri, sehingga pemerintah berusaha melakukan "pembodohan" dengan cara memutarbalikkan fakta demi keuntungan pribadi.

Diluar dari alasan resmi Jokowi, juga terkandung kemarahan luar biasa, karena Jokowi melihat datangnya mobil murah merupakan bentuk ‘penipuan’ pada negara, harga bisa ditekan karena pajaknya diinjek, padahal mobil itu bakalan menyedot BBM yang disubsidi, sementara subsidi BBM merupakan pemborosan paling tinggi anggaran. Kemarahan Jokowi juga semakin menjadi bila mengingat pancingan Jokowi untuk membangkitkan industri otomotif yang principalnya dimiliki Indonesia ditampik Pemerintahan SBY, sekarang malah seakan mencibiri Jokowi, mobil murah buatan asing dijual di Indonesia dengan mengentuti pajak sekaligus menghina kecerdasan ekonomi politik.

Menteri Perindustrian bilang mobil murah untuk rakyat kecil, pertanyaan definisi rakyat kecil di Indonesia itu apa? mobil murah jelas adalah alat konsumerisme gila-gilaan kelas menengah, memboroskan ruang publik dan tidak membangun secara agregat industri nasional.

Hadirnya Busway di era Gubernur Sutiyoso sebenarnya untuk menggeser penggunaan mobil ke transportasi publik, memang harus diakui manajemen busway masih amburadul, tapi sama sekali tidak ada kepedulian pemerintah untuk turun bantuan membenahi busway tapi malah menghajar busway dengan mobil murah.

Pertentangan Jokowi dengan Pemerintahan Pusat akan menjadi berita menarik sekaligus menggebuk Pemerintahan Pusat yang tidak sensitif terhadap persoalan-persoalan rakyat, kebijakan tolol mobil murah dan jaringan bajingan kartel yang merusak harga pangan akan jadi sasaran gebukan dari lawan Pemerintahan Pusat sekaligus menghajar nilai politik Panggung Konvensi.

Nah sekarang sahabat sebagin info bisa membedakan bukan, mana pemimpin yang memimpin dengan hati dengan pemimpin yang rakus? 


Artikel Terkait :

No comments:

*